Power Rangers – Cukup Jadi Legacy Saja

Sebelum rilis aja, film Power Rangers udah langsung jadi omongan. Banyak orang kurang setuju dengan pemilihan desain kostumnya yang lebih mirip Iron Man dan Transformers digabung dibandingkan pake kostum berarmor yang lebih mirip serialnya kayak di film Mighty Morphin’ Power Rangers the Movie. Tapi beberapa lama kemudian, banyak yang terbiasa dengan kostum ini, tapi apa itu juga bisa bikin orang-orang jadi suka dengan film ini?

Power Rangers menceritakan tentang 5 pemuda dari Angel Grove, yang menemukan 5 Power Coins yang ditinggalkan oleh Tim Power Rangers pertama yang ada di Bumi yang dipimpin oleh Zordon (Bryan Cranston). Namun, Power Rangers harus mengorbankan nyawa mereka semua untuk mengalahkan Rita Repulsa (Elizabeth Banks) yang mengkhianati mereka untuk menguasai alam semesta. 65 juta tahun kemudian, Jason, Billy, Kimberly, Zack, dan Trini menemukan Power Coins itu dan mereka bertemu dengan Alpha 5 (Bill Hader) dan Zordon untuk mempersiapkan mereka mengalahkan Rita dan menjadi Power Rangers selanjutnya.

Untuk semacam film yang didasari dari serial TVnya, banyak yang disadur dengan bebas sama produser dan penulis ceritanya. Billy yang di serialnya merupakan pria putih dengan rambut yang sangat 90an, digantikan oleh cowok gelap yang mengidap autis. Zack yang seharusnya diperanin sama cowok gelap ini sekarang jadi pria Asia. Trini yang harusnya jadi member Asia disini jadi cewek…yang sebenernya emang cocok jadi ranger kuning di serial TV setelah season pertamanya, dan dia lesbian. Jason sama Kimberly malah cocok dan ngikut banget sama serial TVnya, terutama Naomi Scott yang jadi Kimberly, persis banget sama Amy Jo Johnson. Sumpah cakep. ehehe.

Ah, Zordonnya jadi nggak yakinan sama Rangernya, terus Alpha 5nya kurang panikan, lebih bisa ngebimbing daripada yang di TV.

Dari segi penokohannya sendiri, bisa dibilang film ini berusaha untuk nggak ngikutin source materialnya. Mereka sama sekali nggak kenal satu sama lain, beda sama Mighty Morphin’ Power Rangers yang dikenal udah sahabatan duluan.

Dari cerita, aku ngerasa kalau kalian ngeliat film ini sebagai sebuah cerita yang baru dan kayak semacam based LOOSELY on Mighty Morphin’ Power Rangers, film ini cukup menarik buat ngenalin Power Rangers untuk kalangan baru. Dan juga buat anak-anak tahun 90an yang penasaran gimana kalo Power Rangers dibikin dengan budget CG film Hollywood (dan aku nggak akan masukkin film Mighty Morphin’ yang pertama itu).

Daripada panjang-panjang, mendingan ku jadiin poin-poin aja yang menurutku bagus dan jelek dari film ini.

Nice:

  • Cerita fresh, nggak bikin yang udah nonton serialnya dulu jadi kayak nonton lagi, tapi di layar yang lebih besar.
  • Tokoh yang diverse, dibandingin sama Jason yang ceritanya gitu-gitu aja, cerita tokoh yang lain lebih menarik buat diikutin.
  • Bisa jadi ini adalah identitas baru untuk Power Rangers yang bakal bedain mereka dari Super Sentai. Good for them.

Sekarang yang nggak aku suka:

  • Kenapa Zordnya kayak gitu bentuknya. Gabung jadi Megazordnya kayak asimilasi likuid. Nggak banget. Kokpitnya pisah2 lagi.
  • Transformers banget berantemnya
  • Ranger sequencenya kurang maksimal, aku bisa respect sama morphingnya, tapi berantemnya bentar banget.
  • Pake lagunya Kanye West yang “Power” seakan nggak bisa masukkin theme songnya Mighty Morphin’ yang lebih orchestral atau versi heavy metal kayak Mr. Big.

Lebih cenderung subjektif ya reviewnya.

Oke, sekarang kesimpulannya:

Filmnya bagus, cheesy dialoguenya malah nggak ada sama sekali, bagus. nggak cringey kayak serialnya yang pake dub yang susah payah buat digabungin sama scenenya. Fresh take, tapi untuk pengalaman yang lebih seru, tonton semua serialnya abis nonton film ini.

Nilainya ya: 6-10 deh. Keliatan Saban serius dengan film ini sayang yang nulis skenario nggak bisa move on dari ide robot aliennya *uhuk* -Transformers- *uhuk*

 

Leave a comment